Lebih dari 80% Orang Tidak Minum Air dengan Cukup, Apakah Anda Salah Satunya?

Referensi

Air terhubung dengan segalanya. Lebih dari 70% permukaan Bumi ditutupi oleh air dan lebih dari 60% tubuh kita memiliki kandungan air. Bahkan 90% dari komposisi darah terdiri dari air. Namun menariknya, minum air seringkali terlupakan dari daftar kegiatan yang kita prioritaskan. Kali ini, kami akan membagikan manfaat dari minum air, yang tentu saja jauh lebih berfaedah dibanding menahan haus:

Referensi

  1. Minum Air dapat Membantu Anda Mengurangi Berat Badan

Air tidak mengandung kalori sama sekali dan air dapat memenuhi sebagian perut Anda. Meminum segelas air sebelum makan besar dapat membantu kita merasa kenyang lebih cepat saat makan, juga membantu kita menghindari makan terlalu banyak. Orang-orang yang kurang minum air putih lebih sering merasa lapar, yang membuat mereka selalu makan bahkan ketika mereka sebenarnya tidak lapar.

Referensi

  1. Minum Air dapat Meningkatkan Performa Atletis

Dalam olahraga yang mengandalkan ketahanan, kehilangan 2% kandungan air dalam tubuh dapat menyebabkan aktifnya mekanisme protektif. Mekanisme ini menyebabkan naiknya ritme detak jantung dan membuat langkah terasa lebih berat. Hal ini akan menyebabkan performa atletis kita berkurang. Oleh karena itu, kami menyarankan minum air secara teratur ketika sedang melakukan olahraga yang durasinya lebih dari 30 menit untuk menunda waktu penurunan performa atletis.

Referensi

  1. Membuang Limbah Metabolisme dalam Tubuh

Jumlah air yang cukup dalam tubuh dapat membantu memperbaiki efisiensi metabolisme. Air dapat membantu pembuangan ekskresi melalui urin dan feses.

  1. Menjaga Tekanan Darah yang Ideal

90% komposisi darah terdiri dari air. Kurangnya air dalam tubuh dapat menyebabkan naiknya kekentalan darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan beban curah jantung, yang juga akan meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular.

Referensi

  1. Menjaga Imunitas Pernapasan

Ketika tubuh kekurangan air, selaput lendir saluran pernapasan kita akan mengering. Hal ini mengurangi kemampuan saluran pernapasan untuk menghalangi patogen yang ingin menyerang tubuh, sehingga kita menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Di samping itu, saluran pernapasan akan mulai berkontraksi untuk mengurangi hilangnya air. Hal ini dapat menyebabkan asma.

  1. Minum Air untuk Melancarkan Penyerapan Mineral dan Nutrisi

Agar dapat diserap tubuh, berbagai jenis mineral dan nutrisi harus dilarutkan dengan air terlebih dahulu. Contohnya, vitamin B kompleks dan vitamin C yang kita cukup kenal dapat larut dalam air. Maka dari itu, kurang minum air akan mengurangi efisiensi penyerapannya. Dalam proses penyimpanan glikogen, Anda membutuhkan 4 gram air untuk menyimpan 1 gram glikogen. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan efeknya, asupan karbohidrat harus dibarengi dengan asupan air yang cukup.

  1. Mengatur Suhu Tubuh

Kelembapan kulit tersembunyi di lapisan dermis. Seiring dengan naiknya suhu tubuh, kelembapan tersebut akan keluar ke permukaan melalui kelenjar keringat. Melalui efek penguapan dan transpirasi, suhu tubuh pun dapat diturunkan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh manusia memiliki tingkat toleransi tertentu dalam menghadapi kekurangan air, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Referensi

  1. Memastikan Normalnya Fungsi Saluran Pencernaan

Dalam kerja normal saluran pencernaan, air memainkan peran yang tak tergantikan. Kurangnya air dapat menyebabkan sembelit. Dalam beberapa kasus yang parah, kekurangan air dapat menyebabkan asam lambung menjadi terlalu asam, yang dapat menyebabkan rasa terbakar, bahkan dapat menyebabkan tukak lambung atau lubang di lambung.

Referensi

  1. Revitalisasi Fungsi Saraf

Otak dan saraf tulang belakang kita juga menyimpan banyak air. Dengan mengeluarkan hormon atau neurotransmiter, mereka bertindak sebagai pusat komando tubuh. Kekurangan air dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan kemampuan kita untuk mengatur seluruh tubuh.

  1. Pelumas Sendi

Setiap anggota badan dan di antara susunan tulang belakang mengandung tulang rawan yang berperan dalam menyangga tubuh. Tulang rawan mengandung 80% air dan di beberapa sendi, terdapat cairan sendi. Kurangnya air dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan menyangga dan waktu penggunaan tulang rawan akan dipercepat, sehingga nyeri sendi dapat terjadi.

  1. Kulit yang Sehat dan Indah

Kencangnya kulit berkaitan erat dengan kolagen yang terutama terbuat dari air. Oleh karena itu, kekurangan air dapat berpengaruh pada kesehatan kulit. Dalam kasus yang ringan, kulit akan menjadi kering dan berkeriput, tetapi di kasus yang parah, lapisan alami pelindung tubuh ini dapat hancur.

Referensi

  1. Fisiologi Normal Saluran Ginjal dan Kemih

Ginjal bertanggung jawab dalam memproses limbah dan mengatur air. Ginjal menyaring lebih dari 110 liter air per harinya, tetapi hanya 1-2 liter yang dikeluarkan sebagai urin sementara sisanya didaur ulang dan digunakan ulang oleh tubuh. Kekurangan air akan mempengaruhi metabolisme urea di mana limbah akan bertumpuk dalam tubuh dan merusak ginjal. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Dari fakta-fakta di atas, kita mengetahui bahwa kurang minum air dapat menyebabkan menurunnya keindahan kulit, menurunnya performa olahraga, menurunnya fungsi otak, dan menyebabkan saluran pernapasan menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini dapat membawa beban berlebih pada saluran pencernaan, ginjal, jantung, dan organ-organ lainnya, juga dapat menyebabkan nyeri sendi. Mari minum segelas air sekarang sebelum melanjutkan membaca tentang seberapa banyak kita harus minum air per harinya.

Tubuh kita kehilangan air terutama melalui keringat, urin, feses, dan bahkan napas. Sumber air yang bisa kita dapatkan sebenarnya cukup beragam; contohnya, dalam sup, sayur, buah, dan berbagai jenis makanan yang mengandung air. Karenanya, agak sulit untuk menentukan persisnya berapa banyak air yang kita konsumsi.

Referensi

Kebutuhan air setiap orang berbeda-beda dan faktor yang mempengaruhi kebutuhan ini termasuk pola makan, tingkat aktivitas, jumlah keringat, dsb. Tidak ada formula yang pasti dalam menentukan kebutuhan air seseorang. Menurut rekomendasi United States National Academy of Sciences, rata-rata asupan air (dalam bentuk makanan dan cairan) untuk laki-laki dan perempuan adalah:

Laki-laki: Sekitar 3,7 liter

Perempuan: Sekitar 2,7 liter

Sekitar 80% air yang dibutuhkan berupa asupan cairan. Setelah dikonversi, laki-laki butuh minum 3 liter cairan (air putih atau minuman lain) per hari, sementara perempuan butuh minum 2,2 liter cairan. Jumlah ini hanya jumlah rata-rata, sehingga untuk orang-orang yang berkeringat lebih banyak atau ketika cuaca sedang panas, untuk orang-orang yang sedang demam, atau baru saja sembuh dari demam atau diare, mereka harus minum lebih banyak cairan.

Sayangnya, hampir 80% populasi manusia tidak cukup minum air. Dengan mengunduh aplikasi CIQ dari jam tangan Garmin, Anda dapat mengukur jumlah air yang Anda minum per harinya. Setelah menyetel target, Anda dapat mencatat, kapanpun, jumlah air yang Anda minum dan melihat progres yang sudah Anda capai dan sejauh mana Anda dari target yang Anda buat. Anda dapat mengecek hal-hal tersebut melalui jam tangan Anda dan Garmin Connect untuk memastikan bahwa Anda sudah minum cukup air.

Unduh Garmin Hydration Tracking CIQ di sini

(Silakan klik link di atas untuk detail tentang kompatibilitas model jam tangan)

Minum air putih adalah cara yang paling hemat, mudah, dan cepat untuk menolong tubuh kita meningkatkan imunitas dan menjaga kinerja yang baik. Sebelum membeli berbagai jenis suplemen, tanyalah pada diri sendiri apakah Anda sudah minum cukup air?

Garmin akan mendampingi Anda dalam memonitor asupan air Anda.