Lari Maraton, Siap atau Tidak? Cari Tahu di Sini!

Kini semakin banyak orang mulai berpartisipasi dalam kegiatan lari dengan berbagai kompetisi yang siap menguji kemampuan mereka. Jadi, apa yang membuat seseorang bisa dibilang siap untuk berlari dalam sebuah balapan? Berikut adalah beberapa metode penilaian untuk menjadi referensi Anda.

  1. Sudahkah Anda Menyelesaikan Training Plan?

Latihan yang terencana dan didasarkan pada fakta ilmiah adalah hal mendasar yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah maraton. Bila Anda telah menyelesaikan latihan dasar sampai ke tingkat yang paling tinggi, berarti Anda sesungguhnya sudah separuh jalan menuju kesuksesan. Bagi banyak pelari pemula, hal yang terpenting bukanlah seberapa banyak lari interval yang harus Anda lakukan, namun fondasi aerobik Anda.

Referensi

Bagi pelari pemula dan pelari dengan level yang lebih tinggi, hal-hal yang diutamakan dalam latihan mereka mungkin tidak akan selalu sama; lebih tinggi level Anda, maka lebih intens latihan Anda. Namun, jika Anda tidak memiliki fondasi aerobik yang cukup, bahkan hal sesimpel kumpulan latihan aerobik cukup efektif untuk para pelari pemula agar mereka dapat menyelesaikan maraton dan mencapai tingkat kebugaran tubuh yang stabil, sehingga mereka tidak membutuhkan terlalu banyak stimulasi.

Jadi, baik dengan pelatih, dengan kelompok lari, maupun berlatih sendiri, Anda harus tahu bahwa semakin melelahkan latihan tidak membuat hasilnya semakin efektif. Dalam waktu yang bersamaan, Anda harus lebih memikirkan tujuan Anda berlatih. Jika latihan Anda lebih didasarkan pada pondasi aerobik, Anda dapat memasukkan kontrol detak jantung dalam latihan tersebut dengan mengenyampingkan faktor ritme langkah dan jarak. Kita sering melihat bahwa para pelari elit begitu giat dalam berlatih. Itu karena dengan intensitas yang sama dengan latihan kita, mereka mampu melakukannya dengan ritme langkah yang lebih cepat. Dalam kondisi waktu yang sama, mereka mampu berlari lebih jauh secara alamiah.

Referensi

Meski volume lari kita tidak sebanyak volume lari para atlet, jika intensitas latihan yang dilakukan serupa dalam waktu yang sama, maka manfaat yang didapatkan oleh tubuh tidak akan jauh berbeda.

  1. Apakah Anda Sudah Menyesuaikan Tubuh Anda ke Kondisi Paling Prima?

Walaupun latihan dijamin akan membantu Anda menyelesaikan maraton, terkadang berlatih terlalu sering akan menimbulkan dampak negatif. Jika kelebihan latihan yang Anda lakukan tidak seberapa, maka dampaknya akan terlihat pada performa Anda selama menjalani maraton, tetapi kelebihan latihan dalam skala besar akan menimbulkan dampak pada kesehatan Anda. Dalam hal berkompetisi, selain berlatih, istirahat memiliki peran yang lebih penting. Istirahat yang baik dapat membantu kita meningkatkan performa. Tentu saja, hal ini berlaku bagi para pelari yang sudah berusaha keras dalam latihan sehari-harinya. Namun bagi mereka yang terbiasa beristirahat saja…mungkin  bahkan Tuhan tidak dapat membantu mereka.

Referensi

Hal yang kerap terjadi dalam pengurangan volume latihan sebelum berkompetisi bukanlah kita jadi terlalu banyak beristirahat, tetapi justru kita merasa ragu untuk beristirahat. Hal ini sering terjadi seiring mendekatnya hari kompetisi, ketika pelari mulai merasa gugup dan bahkan khawatir terhadap bisakah hasil latihan mereka membawa mereka sampai ke garis finis. Mereka biasanya malah memutuskan untuk meningkatkan volume latihan mereka dengan gegabah. Situasi ini sering terjadi seiring dengan menurunnya volume latihan.

Jika jadwal dapat dijalani sesuai rencana selama siklus latihan, bahkan jika ada saat di mana latihan tersebut tidak diselesaikan dengan baik atau bahkan tidak terselesaikan, hal ini tidak akan berdampak besar pada hasil akhirnya. Tentu saja, ini dapat disamakan dengan meningkatkan volume latihan dengan gegabah. Yang terpenting, jalan terbaik adalah dengan menerapkan dan mengikuti Training Plan.

Referensi

Di sini, kami ingin menyarankan agar Anda tidak takut beristirahat saat waktunya tiba. Di saat yang bersamaan, ketika Anda sedang menjalankan latihan yang berkualitas, jangan lupa menyimpan energi dan jangan berlatih habis-habisan sebelum kompetisi yang sebenarnya. Kita sudah banyak melihat kasus serupa yang biasanya tidak berakhir dengan baik. Hal terpenting yang terakhir adalah tidur. Tidak ada metode pemulihan yang dapat menggantikan tidur. Selama pengurangan volume latihan, cobalah untuk menjaga kualitas tidur yang baik dan lengkapi dengan pemantauan detak jantung selama beristirahat. Dalam tahapan akhir jadwal latihan, jika setelah sesi latihan Anda masih ingin melanjutkan dan Anda merasa penuh energi, maka artinya tubuh Anda sudah siap untuk berlomba.

  1. Pengaturan Kompetisi yang Wajar

Masalah utama yang dibicarakan di sini adalah pengaturan waktu kompetisi dan penerapan strategi dalam perlombaan. Tiap maraton memberi beban yang berat pada tubuh. Bahkan bagi para atlet top dunia yang sudah memiliki kapasitas aerobik dan kebugaran fisik yang tidak akan bisa kita capai, kebanyakan dari mereka hanya bisa mengikuti dua sampai tiga kompetisi per tahunnya. Bagi para pelari amatir seperti kita, pilihlah satu perlombaan yang Anda sukai per tahunnya dan bersiap-siaplah sebaik mungkin untuk menghadapi perlombaan tersebut. Jangan lupa untuk berusaha yang terbaik tanpa penyesalan sehingga kompetisi tersebut dapat menjadi sangat memuaskan.

Perhatikan ketika Anda berlomba di lokasi-lokasi yang lebih dingin seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Dengan cuaca yang sejuk dan rasa puas diri yang muncul setelah pengurangan volume training, pelari sering memulai perlombaan dengan ritme langkah yang jauh di atas kemampuan mereka. Contohnya, para pelari yang hanya dapat menyelesaikan maraton dalam lima jam malah berlari dengan ritme yang dapat membawa mereka menyelesaikan maraton dalam empat jam, hanya untuk menyesalinya di akhir. Mungkin suhu dan tingkat kelembapan lebih tinggi di tempat latihan dibanding di lokasi kompetisi, sehingga lebih mudah bagi kita untuk mendapatkan performa yang tidak kita bayangkan saat berlomba. Namun, akan lebih baik jika kita menunda untuk mulai mengurangi kecepatan, sehingga kita tidak akan berlari dengan ritme langkah di atas kemampuan kita dan menyesalinya setelah perlombaan berakhir.

Jika Anda mengikuti lomba di negara asing dan tidak familiar dengan kontur jalur lari yang akan Anda lewati, kami menyarankan untuk menonton tayangan kompetisi yang diselenggarakan di jalur tersebut sebelum berangkat ke sana. Anda juga dapat mencatat poin-poin di jalur tersebut di mana terdapat perubahan kondisi medan. Hal ini membuat Anda siap secara mental dan dapat menyusun strategi yang lebih baik serta dapat mengantisipasi masalah yang dapat muncul selama kompetisi berlangsung.

Hanya latihan praktik, strategi cerdas, dan gladi yang akan mempersiapkan Anda untuk meminimalisir kesalahan dalam riuhnya perlombaan. Begitu Anda menginjakkan kaki di jalur lari, apapun level Anda, Anda harus mementingkan maraton itu sendiri. Maraton adalah sebuah hal yang keramat. Bila Anda dapat menghormati kegiatannya, maraton akan memberikan hasil yang memuaskan.

Referensi