Jam Garmin

Ini Cara Jam Garmin Memantau Kesehatanmu 24/7

Jam Tangan Pemantau Kesehatan Garmin memberikan informasi kesehatan diri dan analisis aktivitas tubuhDari mana asalnya data-data ini? Garmin memakai Firstbeat Analytics:

Teknologi yang digunakan Jam Tangan Garmin untuk memantau tubuhmu 24/7

Firstbeat berasal dari Finlandia yang selama lebih dari 20 tahun, telah mengumpulkan lebih dari 100.000 evaluasi data dan mengumpulkannya untuk pengembangan teknologi yang lebih modern.

Tim Firstbeat didukung oleh sejumlah besar ahli fisiologi. Bidang spesialisasi utamanya meliputi unsur-unsur yang dibutuhkan oleh atlet profesional seperti pelatihan, performa olahraga, dan pemulihan, sebagai berikut:  

1. Pengukuran Fungsi Sistem Saraf Otonom 

2. Latihan ketahanan, performa olahraga, dan pemulihan pasca olahraga 

3. Pemantauan fisik dan psikologis, serta prediksi overtraining atlet 

4. Indeks stres fisik dan psikologis 

Bagaimana perhitungan fungsi kompleks ini? 

1. Variabilitas Detak Jantung & Indeks Stres 

Nilai indeks stres pada Jam Tangan Detak Jantung Garmin memberi tahu kita kapan harus rileks, dan indikator referensi di belakangnya adalah variabilitas detak jantung dari Firstbeat (HRV). Irama detak jantung dapat memberi kita banyak informasi. Variabilitas detak jantung adalah perbedaan antara interval detak jantung per detik. Hal ini dipengaruhi oleh:

a. Pernapasan 

b. Hormon 

c. Metabolisme dan pengeluaran energi 

d. Beban kognitif dan mental 

e. Latihan Fisik dan Beban Fisik 

f. Respon Stres 

Illustrasi FirstBeat Analytics

Selama periode relaksasi dan pemulihan, interval detak jantung akan menjadi tidak teratur, variabilitas detak jantung akan meningkat, sedangkan variabilitas detak jantung akan lebih rendah saat sedang stres. Secara umum, detak jantung dan variabilitas detak jantung berbanding terbalik. Faktor eksternal yang memengaruhi variabilitas denyut jantung (HRV) adalah beban olahraga dan tekanan dari pekerjaan, sedangkan faktor internalnya meliputi asupan gizi yang buruk, penyakit yang diderita, kurang minum, dll. 

Untuk melakukan pengukuran dan pemantauan secara ilmiah, Garmin menggunakan analisis dan perhitungan Firstbeat untuk menginterpretasikan perubahan detak jantung secara real-time. Data tersebut selanjutnya diubah menjadi “indeks stres” dan “nilai kualitas pernapasan” yang memudahkan kita untuk dapat dengan cepat memahami kondisi fisik. 

Analisis pengukuran stres milik Firstbeat telah disempurnakan selama lebih dari satu dekade dan telah digunakan pada lebih dari 200.000 cara penilaian gaya hidup oleh para ahli di bidang medis, kebugaran, dan kesehatan. 

2. Pemantauan Tidur Tingkat Lanjut & Skor Tidur  

Pemantauan tidur tingkat lanjut diperoleh dengan menganalisis detak jantung pengguna (HR), variabilitas detak jantung (HRV), kadar oksigen darah (Pulse Ox), laju pernapasan, dan data aktivitas tubuh lainnya.

Sensor detak jantung generasi keempat (ElevateTM Gen4) yang dikembangkan oleh Garmin dikombinasikan dengan algoritma data Firstbeat generasi baru dan digunakan untuk mengukur serta menghitung indikator “skor tidur” pengguna, sehingga dapat menampilkan kondisi fisik pengguna secara visual. 

Jam tangan Garmin dapat mengidentifikasi kualitas tidur dan skor tidurmu

Sensor detak jantung generasi keempat (ElevateTM Gen4) merupakan hasil dari penelitian dan pengembangan Garmin selama hampir 10 tahun yang memungkinkan memberi informasi mengenai kualitas tidur dalam bentuk skor 1-100. Selain itu, disertai juga dengan pemahaman kualitas tidurmu, berapa lama dalam light sleep, deep sleep, maupun REM.

3. Pengambilan Oksigen Maksimum (VO2max) 

VO2max mengacu pada jumlah oksigen maksimum yang dapat dikonsumsi tubuh manusia dalam satu menit. Pengukuran oksigen maksimum dulunya hanya bisa dilakukan di laboratorium, dimana kamu akan diminta untuk berolahraga dengan kekuatan maksimum, serta membutuhkan peralatan khusus untuk mengumpulkan dan menganalisis pernapasan.

Jam tangan Garmin juga dapat mengukur skor VO2Max

Firstbeat mengadaptasi cara pengambilan oksigen maksimum dari laboratorium, sehingga memudahkan kita untuk melacak kebugaran fisik dalam berlari, bersepeda, dan olahraga lainnya hanya dari pergelangan tangan.

Nilai VO2max memungkinkan pengguna untuk melihat kemajuan kebugaran fisik secara konsisten. Bagi pemula, setelah 4-10 minggu melakukan latihan yang tepat, indeks VO2max dapat meningkat secara efektif sampai sebesar 10-20%. Namun, bagi seseorang yang tidak sering berolahraga, kisaran pertumbuhannya akan tidak menentu atau lebih fluktuatif. 

4. Usia Tubuh (Fitness Age)

Usia Tubuh dihitung dari nilai VO2max Anda disesuaikan dengan umur, berat badan, dan jenis kelamin. Contohnya usia tubuh seorang wanita yang memiliki berat badan 50kg dan berumur 35 tahun akan berbeda dengan wanita yang memiliki berat 60kg dan berumur 25 tahun.

Bandingkan usiamu yang sebenarnya dengan usia tubuhmu!

5. Ambang Asam Laktat (Lactate Threshold) 

Asam laktat merupakan sumber bahan bakar penting untuk otot selama berolahraga, termasuk yang ada di jantung. Ketika tingkat ambang asam laktat tercapai, tingkat metabolisme dan produksi asam laktat akan menjadi sebanding, hal ini menunjukkan adanya keseimbangan yang stabil. Konsentrasi asam laktat dalam darah orang biasa adalah sekitar 4mmol/L.  

Dengan menggunakan teknologi Firstbeat, Jam Tangan Garmin dapat secara otomatis mendeteksi detak jantung dan kecepatan yang sesuai dengan ambang asam laktat selama berolahraga. Jam tangan ini menggunakan analisis dari variabilitas dan kecepatan detak jantung serta analisis suhu, untuk mengevaluasi perubahan laju pernapasan. Ketika melampaui ambang batas asam laktat, konsumsi oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh dan konsentrasi asam laktat meningkat dengan cepat, mencerminkan bahwa terdapat peningkatan pesat pada denyut jantung dan frekuensi pernapasan. Dari titik lonjakan ini, jam tangan dapat menghitung detak jantung dan kecepatan yang sesuai saat ambang batas asam laktat tercapai.  

Forerunner 645
Fenix 5

6. Kelebihan Konsumsi Oksigen Pasca Olahraga (Excess Post-Exercise Oxygen Consumption, EPOC) dan Efek Latihan (Training Effect) 

Kelebihan konsumsi oksigen pasca olahraga (EPOC) adalah indeks fisik olahraga yang dapat menunjukkan fluktuasi keadaan fisik setelah olahraga dalam satuan mL/kg. Teknologi Firstbeat dapat mendeteksi detak jantung dan indeks kebugaran fisik terkini selama melakukan olahraga, dan menggunakan algoritma khusus untuk memperkirakan EPOC secara akurat. Detak jantung yang tertera di Jam Tangan Garmin dapat diubah menjadi nilai Beban Latihan (Training Load). 

Selain itu, berdasarkan nilai beban EPOC yang didapat, Firstbeat selanjutnya akan menghitung efek latihan (Training Effect) dari olahraga tersebut. Nilainya berkisar dari 0 sampai 5, masing-masing nilai mewakili beban paling ringan hingga beban overtraining. Dalam beberapa tahun terakhir, kategorinya telah dibagi lagi menjadi aerobik dan anaerobik, untuk membantu kita lebih memahami efektivitas setiap sesi olahraga.

Illustrasi EPOC

*Data dari Garmin Smartwatch hanya digunakan sebagai referensi. Tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis, mengobati, meringankan, atau mencegah penyakit apa pun. Kamu perlu mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan mendapat saran dari profesional untuk pengecekan lebih lanjut.